Sunday, July 31, 2011

The Almost Forgotten One

1:28:09 AM
Aktivitas seharian kemarin membuat saya lemas (lagi puasa, nggak sempat sahur, in take 0!) dan akhirnya tertidur pulas di ruang keluarga waktu lagi nonton Islam KTP habis memasang horden yang baru dicuci mama. Berhubung dibangunin untuk pindah ke kamar, saya pun terbangun, merasakan pegal di bagian lutut yang membutuhkan kehangatan dari balsam super panas yang tidak saya sukai, dan akhirnya tidak bisa tidur.

Hmm… begadang kali ini dirasa kurang pas untuk ngerjain tugas. Wanna something enjoyable. Yah, waktunya cek inbox (yang sejak beberapa hari lalu ditangguhnya untuk message yang terlalu panjang dan tidak terlalu urgent). Oops, ternyata ada yang curhat colongan (tapi waktu itu nggak ditanggapi karena message-nya nggak dibaca tuntas, jadinya saya nggak tahu kalau ada yang lagi butuh teman sharing. Sorry, I wasn’t there for you, friend. I’ve been out of order in recent days coz of my own to-dos). Ada juga message tanpa ID dari nomor tak dikenal dengan maksud pesan yang nggak dimengerti (tapi saya pun sedang tidak berniat untuk mempertanyakannya saat ini). Lainnya, ucapan Happy welcoming Ramadan. Wait! Ada 1 message yang hampir terlewatkan.

Yep, itu message dari Kak Nina, salah satu ex-Kastraters (anggota Departemen Kajian Strategis di organisasi mahasiswa intra kampus atau BEM) yang sudah lama lose contact. What a wonderful message! Kenapa baru dibaca sekarang, ya?!

"Barangsiapa percaya bahwa Allah Maha Tinggi dan Maha Bijaksana, ia akan tahu bahwa apapun yang ditunda pemberiannya oleh Allah, itu merupakan hak Allah untuk menundanya. Apapun yang didahulukan pemberian kepadanya, itupun hak Allah untuk memberinya. Bila saat ini dirimu sedang mengharapkan sesuatu, bersabarlah dengan keistiqomahan. Demi Allah, Dia Maha Mengetahui yang terbaik buat kita dan niscaya Allah akan menjawab dari setiap doa dan harapan kita. Berbaik sangkalah kepada Allah dan dalam berharap. Segala puji bagi Allah dalam segala  keadaan. Kami berlindung kepada Allah dari keburukan tempat kembali. Kami memohon kepada Allah keistiqomahan di dalam setiap kondisi. Kami memohon karunia Allah agar kami bisa sampai ke tempat paling mulia. Sungguh Dia Maha Pemurah Pemberi karunia. Tetaplah pada 4S (Syukur, Sabar, Senyum, Semangat!)" 

Awesome!

Message itu benar-benar it’s-okay-if-you’re-not-okay yang (saat itu) sangat saya butuhkan. Itu juga sekaligus penjabaran dari Gratitude coin yang baru saja saya peroleh. Additional terbaiknya adalah rumus 4S itu –Syukur, Sabar, Senyum, Semangat.

Uhmm… long time no contact, now you’re coming bringing new spirit for me. Thanks, sis. Thanks, God.


2:42:01 AM
Checking inbox session is over. Time to do something else.
[leaving page]

0 comments: