Thursday, June 10, 2010

Terjebak

Someone asked me a question:

“What if you’re caught among people you dislike?
What are you gonna do? What’s the best reaction we should show?”

Setiap orang tentu ingin berada di tempat yang baik dan dikelilingi oleh orang-orang baik yang menyenangkan. Namun, dalam hidup, tidak selamanya kita berbaur dengan kebaikan saja. Kadang kita juga dihadapkan dengan ketidaknyaman, yang tidak bisa dielakkan. Salah satunya, berada di antara orang-orang yang tidak kita sukai.


Hal itu bisa saja mengobrak-abrik suasana hati (mood). Jika bisa memilih, tentu keluar dari situasi tersebut akan menjadi opsi pertama yang terlintas di benak. Namun, bagaimana jika kita benar-benar harus berdiam sejenak di sana? Apa yang akan dilakukan? Apa sikap terbaik yang harus ditunjukkan?

Dalam kasus tersebut, ada dua hal yang menjadi poin penting, yaitu ketidaknyamanan dan reaksi terhadap ketidaknyamanan tersebut.

this pic was taken from http://www.istockphoto.com.
Sometimes we feel like being driven by situation. “It drives me crazy!” some people said. I think it’s normal to express what we feel. It helps us to be relief. But, we have to remember this: sighs and moans cannot change anything. Situasi tidak akan berubah hanya dengan mengeluh. Terlalu banyak mengeluh malahan dapat memperburuk keadaan. Menghabiskan energi tanpa ada hasil positif. Malah sebaliknya, menanamkan energi negatif di dalam diri.

Saya jadi teringat pada sebuah kalimat, “It’s not about what happened to you, but it’s about how you respond with what happened to you” (bukan tentang apa yang terjadi padamu, melainkan bagaimana sikapmu terhadap apa yang terjadi padamu). Ini adalah tentang kendali terhadap diri sendiri.

Jika kita sadari, sebenarnya kitalah yang menentukan apakah sesuatu akan menjadi hal baik ataupun buruk terhadap diri sendiri. Apakah ini akan menjadi hal yang menyenangkan, atau mungkin itu akan menjadi hal yang tidak menyenangkan. Bukan orang lain ataupun lingkungan yang mengendalikan diri kita, tapi kita sendirilah. You’re the only one who decide what your life’s gonna be. It’s about how you respond it. So, take it positive.
this pic was taken from http://www.istockphoto.com.

Yupz! Take it positive. Sepertinya itu adalah solusi terbaik untuk setiap situasi yang kita jalani. Sekalipun berada pada situasi yang tidak diinginkan, jangan pernah biarkan ketidaknyamanan itu membuat kita “gila”. Kita bisa mengubahnya menjadi lebih baik dengan satu cara; bersahabatlah dengan ketidaknyamanan itu.

Seburuk apapun sesuatu, pasti ada sisi positifnya. Konsep sederhana itu bisa mengubah hal terburuk menjadi tidak terlalu buruk, sehingga kita pun perlahan-lahan dapat berdamai dan bersahabat dengan kondisi tersebut.

Jika kita berada di antara orang-orang yang tidak kita sukai, mungkin kita bisa mencoba untuk belajar menyukainya, walaupun hanya sedikit. Mungkin ada satu atau beberapa hal yang membuat kita tidak menyukai seseorang. But, wait… coba deh lihat dulu, perhatikan baik-baik. Setidaknya kita akan menemukan satu hal baik (positif) dari diri orang tersebut. Tidak mungkin, kan, seseorang sempurna dengan keburukannya? Bukankah setiap pribadi itu sempurna dengan kebaikan dan juga keburukan yang menyertainya?

Jika ternyata kita tetap tidak bisa menemukan sisi positif itu, mungkin kita harus cross check kacamata yang kita gunakan untuk memberikan penilaian. Karena bisa jadi lensa yang kita gunakan (ternyata) tidak tepat, sehingga kita pun keliru dalam memandang sesuatu (dan keliru dalam memberikan penilaian).

this pic was taken from http://www.istockphoto.com.
At last, jika kita benar-benar merasa terjebak dalam ketidaknyamanan terburuk sekalipun, cobalah untuk tetap memberikan reaksi yang positif karena itu akan membantu diri kita untuk lebih bersahabat dengan situasi tersebut. It won’t be that bad. Maybe it’s time for you to see things through another’ eyes.

And one thing we have to know, apapun yang kita tunjukkan sebagai reaksi terhadap situasi yang hadapi, itu menunjukkan kualitas pribadi kita yang sesungguhnya. So, take it positive and give your best response (the positive one) even in the worst situation.

0 comments: