Friday, May 01, 2009

Makan atau Nggak Makan, Ya?

M-A-K-A-N. Yup, sudah menjadi kebutuhan setiap makhluk hidup. Siapa sih manusia yang bisa hidup tanpa makan? Begitu pentingnya makan, bahkan ada ungkapan “life for bread or bread for life”. But,... ada satu hal yang perlu diperhatikan dalam “makan”, yaitu “kebutuhan”.

Saat makan, apa sih yang sebenarnya kita lakukan? Memenuhi kebutuhan jasmani? Atau suatu bentuk pemenuhan kebutuhan rohani? (Jangan bingung untuk pilihan kedua, kita bisa lihat bahwa banyak orang yang makan bukan untuk melepaskan rasa lapar, melainkan untuk meluapkan kerakusan, melampiaskan amarah, kekesalan, bad mood, stress, depresi, dan sebagainya) And how ‘bout you?




Kapan sih harus makan?
this pic was taken from http://www.istockphoto.com.
Inti makan sebenarnya adalah pemenuhan kebutuhan jasmani yang sedang lapar dan butuh asupan nutrisi sesegera mungkin. Jadi, kapan kita harus makan? Tentunya saat kita merasa lapar. Dan kapan makan harus diakhiri? Tentunya saat rasa lapar itu telah terpenuhi. Dan tak perlu berlebihan. Cara makan yang baik sebenarnya telah diajarkan dalam Islam, yaitu makan jika terasa lapar, dan berhenti ketika rasa lapar itu hilang, jauh sebelum kenyang.



Terus, apa yang harus kita makan?
this pic was taken from http://www.istockphoto.com.
Jika ingin memenuhi kebutuhan, maka hal pertama yang harus dilakukan adalah mengetahui dengan seksama apa yang sebenarnya kita butuhkan. So, apa yang sebenarnya yang kamu butuhkan? (Cuma kamu yang tahu). Ingat, jangan “me too” dan mudah tergoda oleh sesuatu yang sebenarnya bisa menjebakmu. Misalnya, bagi kaum hawa yang gemar dengan coklat, permen, dan makanan manis lainnya, hati-hati dengan mereka karena over consuming makanan-makanan tersebut juga berdampak buruk bagi kesehatan kamu (kolesterol, obese, dsb). Bagi yang suka mengkonsumsi vitamin dan suplemen tertentu, kamu juga harus hati-hati karena belum tentu kamu benar-benar membutuhkannya (dan jika tubuhmu tidak membutuhkannya, itu hanya akan memperberat kerja ginjal kamu, dan juga efek-efek lainnya). So, pelajari tubuhmu untuk mengetahui apa yang sebenarnya kamu butuhkan. 


Makan, logika vs perasaan
this pic was taken from http://www.istockphoto.com.
Pernah melihat orang yang makan sampai 3 porsi sekaligus? Atau orang yang tidak mau makan karena tidak berselera (bad mood ataupun dalam keadaan sakit)? Atau kamu sendiri pernah mengalaminya? Saya jadi teringat saat diopname di rumah sakit setahun yang lalu. Selama berada di rumah sakit, nafsu makan saya jadi hilang karena makanan yang disajikan tidak berasa alias “hambar”. Melihat saya yang mulai “bertingkah” (tidak mau makan), kakak pun bilang, “kadang makan ga perlu pake hati, tapi pake logika”. Walau saat itu saya masih belum memahaminya, tapi sekarang saya tahu bahwa apa yang diucapkannya ada benarnya juga. Makan itu untuk memenuhi kebutuhan tubuh (dan kewajiban terhadap diri sendiri). Jika tidak dipenuhi, maka yang akan menanggung semuanya, ya, diri sendiri juga. Happy, bad mood, bahkan tidak nafsu makan sekalipun, tetap saja lambung harus diisi secukupnya. So, jangan jadikan makan sebagai bentuk pelampiasan suasana hatimu.

this pic was taken from http://www.istockphoto.com.

0 comments: